Catatan Reportase :
Dari Pemilu Amerika : George
Bush atau Al Gore? (34)
New Orleans, 13/12/00 – 10:00 PM (14/12/00 - 11:00
WIB)
Terjawablah sudah kini siapa yang menjadi pemenang
pemilu di Florida, setelah Al Gore di depan publik Amerika menyampaikan pidato
kekalahannya pada jam 9:00 malam waktu Amerika Timur yang baru lalu (Kamis pagi
jam 9:00 WIB). Pidato Al Gore itu disampaikannya di gedung Eisenhower Executive
Office, yang terletak di sebelah Gedung Putih, Washington DC, dengan dihadiri
oleh istrinya serta pasangannya Joe Lieberman yang juga bersama istrinya.
Mengawali pidatonya, Gore mengatakan bahwa ia baru
saja menilpun George Bush guna menyampaikan menerima kekalahannya dan
mengucapkan selamat atas terpilihnya George W. Bush sebagai Presiden Amerika
ke-43. Di bagian lain pidatonya yang cukup puitis, Gore menyatakan bahwa ia
sebenarnya tidak setuju dengan keputusan Mahkamah Agung Amerika kemarin malam,
namun dia sangat menghargai keputusan itu dan menerimanya.
Gore mengajak segenap warga Amerika agar bersatu dan
bersama-sama berdiri di belakang presiden baru Amerika. Sungguh sebuah ajakan
yang sangat simpatik kalau melihat betapa selama 36 hari terakhir sejak hari
pemilu tanggal 7 Nopember yll. kedua belah pihak saling bersaing dengan tajam
guna memenangi pengumpulan suara di Florida.
Saat keluar dari gedung Eisenhower dimana Gore
menyampaikan pidato kekalahannya, di luar gedung di bawah gerimis, puluhan
pendukung Gore masih dengan setia mengelu-elukannya dan memberikan tepuk tangan
penghormatan atas Al Gore sambil meneriakkan kata-kata ritmis : “Gore in
four, Gore in four”. Tentu yang dimaksud adalah agar Gore berjuang lagi
untuk menuju ke Gedung Putih pada tahun 2004 nanti dan mereka akan
mendukungnya.
Sejam kemudian, Gubernur Texas George W. Bush juga
menyampaikan pidatonya di ruang sidang DPR Texas, yang berada di gedung US
Capitol di kota Austin. Sebelum Bush menyampaikan pidato penerimaan
kemenangannya, terlebih dahulu dia diperkenalkan kepada segenap hadirin oleh
juru bicara DPR yang adalah seorang senior Partai Demokrat, lawan dari
partainya Bush, Partai Republik.
Di bagian awal pidatonya, Bush juga mengatakan bahwa
ia telah menerima tilpun dari Wakil Presiden Al Gore. Bush sangat berterima
kasih atas ucapan selamat dari Gore, karena Bush menyadari bahwa hal itu
sungguh bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh Gore pada saat seperti
ini.
Bush menegaskan komitmennya untuk memajukan Amerika
bersama-sama. Bukan untuk kepentingan Partai Republik atau Demokrat, melainkan
untuk kepentingan segenap warga Amerika termasuk mereka yang tidak memilihnya.
***
Perjuangan panjang dan melelahkan, malahan membosankan
bagi sementara kalangan awam, telah dilakukan pihak Gore sejak 36 hari yll.
dengan isu utama dilakukannya penghitungan ulang secara manual atas kartu-kartu
suara yang dinilai bermasalah. Dengan sendirinya pihak Bush juga mesti
melawannya dengan perjuangan yang tidak kalah gigihnya. Maka yang terjadi lebih
sebulan ini adalah saling adu argumentasi di berbagai forum pengadilan mulai
dari tingkat paling rendah di kabupaten-kabupaten bermasalah hingga tingkat
paling tinggi di kota Washington DC.
Kini semua telah selesai. Pagi tadi Gore telah
melakukan konferensi jarak jauh dengan segenap tim hukumnya di Florida. Gore
menyampaikan terima kasih dan salam perpisahan kepada sekitar 30 pengacara dan
staff kampanyenya di Tallahassee yang telah bekerja keras sejak hari pemilu
yll.
Setelah keluar keputusan Mahkamah Agung Amerika tadi
malam, maka kubu Gore sudah merasa tidak ada lagi jalur upaya hukum yang dapat
dilakukan guna memperjuangkan kemenangannya di Florida. Maka 25 jatah suara
(electoral vote) Florida jatuh ke tangan George Bush. Dengan demikian, secara
nasional Bush berhasil mengumpulkan 271 jatah suara, sedangkan Gore
mengumpulkan 267 jatah suara. Menciptakan margin kemenangan yang sangat tipis
yang belum pernah terjadi dalam sejarah pemilihan presiden Amerika sebelumnya.
Meskipun dari jumlah pengumpulan kartu suara (popular vote) secara nasional
Gore lebih unggul dibandingkan Bush.
Usai sudah proses panjang pemilihan presiden
Amerika. Tinggal kini dilanjutkan dengan tahap “formal” selanjutnya hingga
pelantikan presiden tanggal 20 Januari 2001 saat secara resmi George Bush
melengser Bill Clinton menduduki Gedung Putih.
Selamat untuk George W. Bush menjadi presiden
terpilih Amerika ke-43. Saya yakin kali ini saluran-saluran televisi pasti
tidak akan salah lagi mengekspose presiden baru Amerika sebagaimana yang
terjadi pada tanggal 7 Nopember tengah malam bulan lalu. Presiden Indonesia Gus
Durrahman juga pasti sudah siap dengan kawat ucapan selamatnya.-
Yusuf Iskandar
[Sebelumnya][Kembali][Berikutnya]